Dilema. Ya, aku yang mengizinkanmu pergi namun hati sulit menerima.
Pergimu tetap saja meresahkan. Padahal aku sendiri yang memberimu pilihan untuk pergi atau tetap tinggal. Lalu, kamu memilih pergi tanpa peduli bagaimana rasaku dan runtuhnya ragaku.
Aku pikir semua akan baik-baik saja. Ternyata tidak! Masih ada serpihan rindu yang membuat hati semakin remuk, batin kembali gelisah. Yakinkan diri sendiri, aku pasti bisa melewati masa melepaskan kemudian merelakan. Sebab, hatiku berhak bahagia.
Komitmen bukan saja perihal tentang kamu yang sanggup bertahan, selalu ada, dan keseriusan. Tetapi, tentang sikap dan tanggungjawabmu pada sebuah hubungan. Pada akhirnya, kuteguk air mata ini sendirian tanpa ingin kembali bersamamu mengukir cerita yang seharusnya telah usai.
Cirebon, 09 Juli 2021
Hari ke-1

Komentar
Posting Komentar