Menaruh asal ponselku, lalu berjalan tergesa menuju kamar mandi untuk membasuh wajahku yang penuh dengan linangan air mata, lihatlah mataku yang membengkak karena menangis hanya karena membaca hate comment di salah satu sosial media. Miris sekali ketikannya, kenapa mereka bisa begitu kejam? Sungguh aku tak paham dengan pola pikir manusia-manusia gila.
Teruntuk manusia-manusia kejam yang tak berhati, manusia-manusia dengki yang penuh iri hati. Kenapa bisa terlahir ke bumi? Benar juga, jika tak ada manusia pembuat dosa maka neraka kosong isinya, benar kataku bukan?
Apa kalian sudah sangat sempurna hingga mencaci mereka yang terlihat kekurangannya? Hei, kau. Kau manusia yang gemar menghakimi tanpa berkaca bagaimana wujud diri sendiri, silahkan berkaca pandangi diri dari kepala hingga kaki sudakah diri itu suci? Aku tak habis pikir dengan pola pikir kalian yang basi, mengata-ngatai lalu bersembunyi di balik kata cuma "bercanda" loh ini. Hei manusia tak berhati, tolong bercandamu di sesuaikan kondisi atau jangan bercanda sama sekali karena kata-katamu melukai hati kami.
Ingat teman kau dan mereka, ya kita sama-sama di ciptakan oleh Tuhan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing, kau tak bisa menghakimi mereka dengan sesuka hati, karena kita sama-sama punya hati atau mungkin kau tak memiliki? Kau tak akan tau akibat dari ucapanmu, kau bisa membunuh mereka hanya dengan lidahmu atau bahkan dengan jarimu. Sudah hebatkah kau dengan melakukan hal itu? Sudah sempurnakah hidupmu? Tidak teman, kau tidak akan terlihat hebat dengan melakukannya, sudahi mencaci dan mengolok-ngolok kekurangan mereka, benahi saja diri sendiri agar tenang saat nanti berjumpa Tuhan.
Terkadang aku menggeram kesal saat mendengar atau bahkan membaca kalimat hinaan di sosial media, mereka terlalu gampang mengetikkan kata yang melukai saudaranya. Bahkan terkadang aku menangis karena mereka, sampai berfikir "aku saja menangis, lalu bagaimana dengan mereka yang menerima hinaan ini?" sungguh mereka manusia-manusia berhati namun tak berfungsi.
Semoga Tuhan mengampuni mereka nanti.

Komentar
Posting Komentar