Pamit🌻


[Aku mundur, ya. Aku pamit.]

Untuk pertama kali aku benar-benar kehilanganmu.
Ingin kumengulang hari, pasti akan kutolak perasaan ini.
Tak akan pernah kuutarakan, mungkin semua akan baik-baik saja kautetap ada di sini.

Lebih dari setengah dekade kebersamaan kita.
Berkali-kali kucoba menghentikan rasa yang mengusik kalbu, melupakan rindu yang menggebu.
Tak sedikitpun aku mampu beranjak dari kenyamanan yang pernah kauberi, pada kenyamanan tanpa kepastian.

Di sini aku masih setia mengingatmu.
Menikmati setiap detik kenangan yang mulai berdebu.
Sehebat itu aku bersabar di setiap egomu.
Sebodoh itu aku jatuh cinta padamu.
Serela itu aku bertahan menanti kehadiranmu.

Mungkinkah esok kau akan kembali memeluk rasaku?
Menyeduh waktu bersama rindu?
Menata kembali harapan yang sempat terjeda?
Kembali hidupkan mimpi yang tertunda?
Entahlah ...

Bertahun-tahun berjuang tanpa kutahu bagaimana isi hatimu.
Kini, kurawat namamu dalam balutan doa.
Kautahu, aku hanya belum terbiasa tanpamu.
Aku percaya semua akan membaik.
Akan melupa dengan sendirinya jikalau kita pernah bersama dan terluka di waktu yang sama.

Cirebon, 15 Juli 2021 - 19 Juli 2021

Hari ke-2

Komentar