Aku pernah membayangkan bisa menyentuhmu, mencium lembut punggung tanganmu, karena aku bermimpi ingin menikah denganmu. Kini, sudah tidak ada lagi mimpi perihal kamu.
Mungkin esok yang kutulis bukan lagi tentang kamu. Jalan yang kita tuju sudah tak lagi sama. Kamu sudah menjadi asing bagiku. Berharap kesepian ini akan segera berakhir, hanya perlu beberapa waktu saja agar menjadi terbiasa aku tanpamu.
Ketika kamu sudah seperti bagian dalam hidupku, namun semesta tak pernah berpihak kepada kita, dan aku harus mampu melepaskanmu. Menyadari kisah kita yang telah usai. Membunuh perasaanku kepadamu dengan sengaja. Kubiarkan kamu terbang jauh dengan sayap yang baru. Pada akhirnya, kisah kita berakhir menjadi sebuah masa lalu.
Setelah kepergianmu dengan sengaja. Aku berusaha menjadi pribadi yang baru. Kubenahi diri mendekat pada yang Mahakuasa. Sejatinya yang paling setia dan tidak pernah meninggalkanku dalam kondisi apa pun, hanyalah Dia. Dia yang pandai membolak-balikkan hati. Semakin aku dekat dengan-Nya, semakin mudah bagiku berlapang dada menerima semua ketetapan-Nya. Tentang takdir yang tak pernah mengizinkan kita untuk tetap bersama.
Cirebon, 28 Juli 2021 - 09 Agustus 2021
Hari ke-3

Komentar
Posting Komentar