Pulih🌻

 

Untuk kamu yang pernah menetap di hati. Terima kasih sudah memberi bahagia juga luka. Sejak mulai dekat denganmu, aku bahagia. Semakin jauh mengenalmu, seakan-akan bahagia selalu hadir memelukku. Hari yang suram pun menjadi lebih indah. Yang abu menjadikannya lebih berwarna saat bersama denganmu.

Seberapa sering aku meminta waktu luangmu untuk sekadar melepas rindu. Aku tersenyum setiap kali kamu menyisihkan waktu dari semua kesibukanmu. Aku dan kamu saling menyadari perasaan yang hadir tanpa perlu penjelasan. Namun, terhalang jarak yang cukup jauh. Kamu tahu? Aku tidak lagi menunggumu. Aku pernah berharap suatu hari nanti kamu akan datang menjemputku. Membawa ke tempat yang paling indah atau pergi ke kafe menemanimu meneguk nikmatnya secangkir kopi.

Untuk malam ini dan seterusnya aku tidak bisa lagi melihat keseharianmu; kebahagiaanmu, kegiatanmu, menatapmu, serta mengobrol denganmu. Dan kini, harapan menata masa depan bersamamu telah sirna. Tak ada lagi kisah aku dan kamu.

Tuhan mengajarkan aku arti bahagia. Terkadang, yang membuatku bahagia itulah jalan terbaik yang harus aku tinggalkan. Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik untukku. Tenang saja, aku hanya sedang mengingatmu. Aku sudah pulih dari luka yang kamu beri. 


Cirebon, 21 Agustus 2021

Hari ke-4

Komentar