Tak Ada yang Abadi💐

 

Hai, September! Terima kasih telah mengembalikan bahagia yang sempat terjeda. Semoga kebahagiaan ini akan tetap ada hingga nanti.

Di dunia ini tidak ada yang abadi. Tertawa-menangis, jatuh cinta-patah hati, sedih-bahagia, semua akan datang silih berganti.

Benar! Ikhlas itu tak terucap, tetapi bisa aku rasakan. Hati yang lega. Lega merelakan kepergianmu, tetap tersenyum menerima keputusanmu. Untuk saat ini, sudah tak ada lagi air mata dan hati yang sama.

Kenyataannya, aku tidak pernah siap menghadapi perpisahan. Setelah menjadi sosok yang asing, kini kau kembali hadir untuk tetap ada, meski jalan kita tak lagi sama.

Saat aku sedang berada di fase kehilangan. Ah, sudahlah! Aku cukupkan saja. Biarkan yang sudah menjadi kenangan tetap terjaga. Tuhan tidak akan membiarkan aku berhenti di satu titik. Kehilangan air mata kemudian menyerah.

Kurangkul diri sendiri untuk kembali bangkit. Hai, aku! Kusudahi rasa sedih yang menghimpit diri. Kusandarkan harapan hanya kepada-Mu, Engkau Maha Segalanya. Tuhan yang akan menguatkanku dari lelahnya hati tanpa harus menyerah.



Cirebon, 06 September 2021 - 10 September 2021











Komentar